Tanda Puasa Kita Di Terima Allah SWT

Umat Islam di seluruh dunia diwajibkan untuk menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadan. 

Penting bagi setiap umat untuk melaksanakan puasa ini dengan keikhlasan yang mendalam, agar ibadah tersebut mendapat pengakuan serta penerimaan dari Allah SWT dan berbuah pahala yang berlimpah.

Dalam praktik puasa, terdapat pengorbanan yang harus dilakukan, baik itu berupa waktu atau aspek lainnya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, manusia diharapkan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh dalam memenuhi tuntutan ibadah yang telah ditetapkan. 

Namun, perlu diingat bahwa hanya Allah SWT yang memiliki kekuasaan untuk menilai dan menentukan penerimaan dari setiap ibadah yang dilakukan oleh hamba-Nya.

Tanda Puasa Kita Di Terima Allah SWT

Tanda-tanda bahwa puasa seseorang diterima oleh Allah SWT dapat tercermin dari beberapa indikasi spiritual dan perubahan perilaku yang positif. 

Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa setelah menjalani bulan suci Ramadan, seseorang seharusnya merasakan kebersihan spiritual yang baru.

إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ فَرَضَ صِيَامَ رَمَضَانَ وَسَنَنْتُ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِحْتِسَابًا خَرَجَ مِنَ الذُّنُوْبِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ.

Artinya: "Sesungguhnya Allah yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunnahkan shalat malam harinya. Barangsiapa puasa Ramadhan dan shalat malam dengan mengharap ridha Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang dilahirkan ibunya," (HR. Ahmad).

Salah satu tanda bahwa puasa Ramadan seseorang diterima oleh Allah SWT adalah ketika orang tersebut melanjutkan untuk berpuasa sunnah di bulan Syawal dan bulan-bulan lainnya. 

Ini menunjukkan bahwa ketika Allah SWT menerima amal ibadah seorang hamba, Dia akan memberikan taufik atau kemudahan dan bimbingan kepada hamba tersebut untuk melaksanakan amal saleh lainnya.

Konsep ini juga didukung oleh ucapan Ibnu Rajab Al-Hambali, yang menekankan bahwa kelanjutan dalam melakukan kebaikan dan ibadah tambahan setelah Ramadan adalah indikasi kuat dari penerimaan ibadah puasa oleh Allah SWT.

أن معاودة الصيام بعد صيام رمضان علامة على قبول صوم رمضان فإن الله إذا تقبل عمل عبد وفقه لعمل صالح بعده كما قال بعضهم: ثواب الحسنة الحسنة بعدها فمن عمل حسنة ثم اتبعها بعد بحسنة كان ذلك علامة على قبول الحسنة الأولى كما أن من عمل حسنة ثم اتبعها بسيئة كان ذلك علامة رد الحسنة وعدم قبولها

Artinya: "Membiasakan puasa setelah puasa Ramadhan merupakan tanda diterimanya amal puasa di bulan Ramadhan. Sesungguhnya Allah jika menerima suatu amal hamba, maka Allah beri ia taufik untuk melakukan amal shalih setelahnya."

Hal ini mencerminkan bahwa seorang hamba tidak hanya berkomitmen selama bulan suci saja tetapi juga mempertahankan momentum spiritualitas dan ketaatan sepanjang tahun.

Sebaliknya, jika seorang hamba mengerjakan kebaikan tetapi kemudian dilanjutkan dengan melakukan amal kejelekan, hal tersebut menjadi indikasi bahwa amalan kebaikan yang telah dilakukan tersebut mungkin tidak diterima.

Selanjutnya, salah satu tanda bahwa ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT adalah perasaan ketenangan yang dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Individu tersebut akan menjalani kehidupan dengan baik karena telah mendapatkan jaminan dari Allah SWT. 

Konsep ini diperkuat oleh firman Allah dalam Al-Qur'an yang menjelaskan pentingnya ketenangan hati sebagai hasil dari amalan yang diterima oleh-Nya. 

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Artinya: "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan," (An Nahl ayat 97).

Ketenangan ini bukan hanya sebatas emosional, tetapi juga mencakup ketenangan dalam menjalankan berbagai aspek kehidupan, menandakan bahwa hamba tersebut hidup dalam bimbingan dan perlindungan Allah SWT.

Dengan demikian, beberapa tanda yang dapat dijadikan petunjuk bahwa puasa kita mendapat penerimaan dari Allah SWT antara lain adalah perasaan damai yang lebih besar dalam diri, peningkatan dalam menjalankan ibadah lainnya dengan lebih khusyuk, serta perubahan sikap menjadi lebih sabar dan empatik terhadap orang lain. 

Kesadaran untuk terus berbuat kebaikan dan menghindari perbuatan yang tidak terpuji juga menandakan adanya pengaruh positif dari ibadah puasa yang telah dilakukan.

Demikianlah beberapa tanda-tanda bahwa puasa kita diterima oleh Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima puasa kita dan memberkahi setiap usaha kita dalam beriman sepanjang bulan Ramadan. 

Ini merupakan harapan kita semua agar dapat terus bertumbuh dalam keimanan dan ketaatan, seiring dengan peningkatan amal ibadah kita. Amin, ya robbal alamin...

Location: Dukuh, Kec. Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Indonesia

Share :